Apakah yang dimaksud dengan kompleksitas? Supaya tidak terlalu melebar, pertanyaan tersebut mungkin bisa dirumuskan ulang menjadi “Apakah yang dimaksud dengan sains sistem kompleks?” Ya, term“kompleksitas” yang dimaksud di sini adalah dalam ranah sains.
Mungkin bagi banyak kalangan, apa yang disebut dengan “kompleksitas” atau “sains sistem kompleks” masih terdengar relatif baru. Memang sains sistem kompleks ini usianya masih tergolong muda, muncul dalam komunitas ilmiah pada sekitar tahun 80an.
Murray Gell–Mann, fisikawan peraih Nobel Fisika tahun 1969 yang juga adalah perintis sains sistem kompleks menyatakan, “Dalam mengkontemplasikan fenomena alam, seringkali kita harus membedakan antara kompleksitas yang efektif dan kedalaman logika.”, yang menyiratkan bahwa di balik regularitas (yang menjadi objek penyelidikan alam semesta) ada unsur atau bagian yang berinteraksi yang sedemikian kompleks. Perspektif ini lah yang diangkat oleh sains sistem kompleks.
Salah satu sumber yang bisa mengantarkan kita, sebagai permulaan, masuk ke dalam dunia sains sistem kompleks adalah buku “Complexity: A Guided Tour”, yang ditulis oleh Melanie Mitchell salah satu ilmuwan di Sante Fe Institute, lembaga penelitian yang otoritatif dan sangan dikenal dalam kajian sains sistem kompleks. Dalam bukunya, Mitchell memposisikan diri sebagai seorang pemandu perjalanan (tour guide), yang memandu pembaca berkenalan dengan topik–topik dalam khazanah sains sistem kompleks.
Catatan–catatan atas momen “perjalanan” tersebut akan disuguhkan dalam rangkaian tulisan–tulisan yang merupakan hasil pembacaan para pamong Swawiyata Sibernetika atas buku “Complexity: A Guided Tour”. Barangkali catatan–catatan perjalanan tersebut bisa bermanfaat untuk memberi informasi yang perlu atau juga mendorong pembaca untuk melakukan perjalanan yang sama.
Selamat menikmati perjalanannya…. (asw)